Siapa Mohammed Deif, komandan militer Hamas yang dicari Israel?

Siapa Mohammed Deif, komandan militer Hamas yang dicari Israel?

Militer Israel seperti d ikutip kantor informasi AFP pada Sabtu (13/07) menjelaskan “menurut informasi kami, cuma ada teroris Hamas dan tidak ada masyarakat sipil.”

Pada Minggu (14/07), militer Israel menjelaskan gempuran udara yang menghajar wilayah Al-Mawasi itu tewaskan Rafa Salama, komandan Brigade Khan Younis, yang dikatakan sebagai salah satunya dalang gempuran 7 Oktober dan rekanan dekat Deif.

Pada Sabtu (15/07), Pertama Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjelaskan jika “tidak ada kejelasan” jika Deif meninggal. Adapun Hamas mendakwa Israel berusaha “tutupi rasio pembantaian yang menakutkan tersebut. “

Dicari sepanjang sejumlah dasawarsa

Deif – yang pimpin Brigade Al- Qassam – ialah satu antara beberapa orang sering dicari Israel sepanjang sejumlah dasawarsa paling akhir. Ia dipandang bertanggungjawab atas pembunuhan banyak masyarakat sipil dan militer oleh faksi berkuasa Israel.

Pria yang memiliki nama asli Mohammed Diab Al-Masry ini terlahir di kamp pengungsi Khan Younis pada 1965.

Deif dibesarkan dalam keluarga yang sangat miskin dan menolong ayahnya bekerja. Dia selanjutnya membangun peternakan unggas dan bekerja sebagai pengemudi.

Deif bermakna “pengunjung” atau “tamu”, merujuk pada style hidupnya karena dia diprediksi beralih dari 1 tempat ke arah tempat lain untuk menghindar dari pemantauan Israel.

Dia mendapat gelar sarjana sains dari Kampus Islam Gaza, tempat dia belajar fisika, kimia, dan biologi. Ia ialah ketua komite selingan di universitas visit here dan tampil di atas pentas kampus dan tampil di atas pentas humor. Saat barisan Hamas dibuat di tahun 1987 – sesudah intifada Palestina pertama – Deif gabung dengan barisan itu.

Faksi berkuasa Israel tangkapnya di tahun 1989, dan ia habiskan 16 bulan penjara atas dakwaan bekerja untuk sayap militer Hamas.

Ia adalah pendiri sayap militer Hamas, Brigade al- Qassam.

Ia memantau pendirian cabang Brigade Qassam di Pinggir Barat.

Pada 2002, Deif jadi kepala Brigade Qassam, sesudah perintisnya, Salah Shehadeh, meninggal dalam gempuran Israel.

Pada 2015, Deif ditempatkan ke daftar hitam teroris internasional AS. Uni Eropa menambahnya ke dalam daftar hitam teroris pada Desember 2023.

Percobaan pembunuhan
Deif didakwa berencana dan memantau pengeboman bis yang tewaskan beberapa puluh masyarakat Israel pada 1996, dan terturut dalam penangkapan dan pembunuhan tiga tentara Israel pada tengah tahun 1990an.

Bersama Yahya Sinwar – pimpinan politik Hamas di Gaza – Deif diyakinkan mendalangi gempuran Hamas pada 7 Oktober.

Ia diprediksi mainkan peranan kunci dalam senjata Hamas yang paling mencolok: roket Qassam dan jaringan terowong yang dikeduk di bawah Gaza.

Dief diyakinkan habiskan beberapa waktunya di terowong ini, sembunyi dari militer Israel dan arahkan gempuran Hamas.