Рубрики
Без рубрики

Kisah Teman Nabi yang Pingsan Saat Puasa Ramadhon

Sedang berpuasa, mata kunang-kunang, kepala pusing, awas hati-hati jangan-jangan berharap pingsan. Pingsan ketika berpuasa dapat disebabkan oleh sebagian elemen. Salah satunya merupakan dehidrasi.

Dikala mengerjakan ibadah puasa, seseorang tak mengkonsumsi air atau cairan selama berjam-jam, yang bisa menyebabkan kehilangan cairan tubuh yang signifikan. Dehidrasi bisa menyebabkan penurunan tekanan darah, denyut jantung yang tak stabil, dan penurunan aliran darah ke otak, yang pada akibatnya dapat menyebabkan pingsan.

Kecuali dehidrasi, pingsan ketika puasa juga dapat dipicu oleh hipoglikemia atau https://www.charlesetsofia.com/ kadar gula darah rendah. Dikala berpuasa, tubuh kekurangan asupan glukosa sebab tak mengkonsumsi makanan atau minuman yang bisa mempertahankan kadar gula darah.

Apabila kadar gula darah turun terlalu rendah, seseorang bisa menikmati gejala seperti pusing, lemas, malahan pingsan. Oleh sebab itu, penting untuk memutuskan bahwa selama puasa, seseorang mengamati asupan cairan yang cukup dan juga memilih makanan yang pas untuk menjaga kadar gula darah konsisten stabil.

Terbukti, pingsan sebab tidak kuat puasa juga terjadi pada sosok mulia, teman Nabi SAW. Malah, momen ini juga menjadi komponen dari asbabun nuzul turunnya ayat Al-Qur\\’an.

Qais bin Shirmah, Teman Nabi yang Pingsan ketika Puasa

Dikutip dari Dream, kisah ini berawal saat suatu hari salah seorang teman nabi, Qais bin Shirmah pulang dari sawah. Dikala itu merupakan bulan suci Ramadhon. Seperti para lelaki lainnya, saat sang surya hampir terbenam mereka menemui istri untuk berbuka puasa.

`“Istriku, apakah engkau mempunyai makanan untuk kita berbuka?” sebut Qais pada istrinya. “Tak suamiku, melainkan tenanglah saya akan mencarikan makanan untukmu,” Jawab sang istri.

Istri Qais malahan pergi mencari makanan untuk suaminya. Tidak lama kemudian, dia kembali dan menemukan suaminya tertidur pulas. Mengamati panorama ini, sang istri kaget iba dan kasihan.

Sungguh, kasian sekali engkau suamiku! engkau tertidur dan belum berbuka puasa!” tutur sang istri.

Kemudian sang istri membangunkannya, memintanya untuk makan dan tak berpuasa dahulu esok harinya. Melainkan Qais tidak mau mendapatkan tawaran hal yang demikian, dia tak berharap melanggar instruksi Allah.

Best Regards
Author Signature for Posts

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован.